CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Saturday, February 12, 2011

What i wanna be?

            Juga, lagi-lagi, untuk tugas TIK, gue akan menyampaikan serangkaian cita cita yang terkadang terkesan terlalu dreamy alias pemimpi.(atau mungkin gue-nya aja yang lebay)
Jadi, seperti yang kebanyakan orang sudah tahu, obsesi dan tujuan terbesar gue dalam hidup adalah menjadi dokter, dokter spesialis jantung, terutama. Kenapa harus dokter jantung? Gue sadar sepenuhnya kalau keinginan gue yang satu ini merupakan sesuatu yang jarang karena biasanya cewek maunya jadi dokter anak atau semacamnya.. jadi untuk penjelasannya adalah: ini semua dimulai ketika gue masih duduk di bangku 3 SD akhir. Papa gue yang bener bener gue sayang harus masuk rumah sakit karena serangan jantung koroner. Gue yang masih kecil itu gak ngerti apa yang sebenernya terjadi. Sampai gue berkunjung ke rumah sakit untuk ngebesuk beliau beberapa hari kemudian.
Papa bukanlah seorang ayah yang penyayang, didikannya cenderung keras dan kasar, bahkan sama gue, anak ceweknya. Tapi, pas gue ngeliat papa, tertidur, pules banget di ranjang rumah sakit, dengan segala alat pemantau detak jantung dan tensi darah di sekujur tubuhnya. gue ngerasain juga sakitnya. Sakit itu meremas hati gue yang saat itu belum mengerti apa apa. Dan dengan sumpah yang gak pernah gue ucapkan secara frontal sama beliau, hati gue berkata “gue harus sembuhin dia”.
Ketika gue akhirnya tumbuh dan mengerti, gue ngelihat segalanya, dunia gue dan papa yang harus berubah karena penyakit itu, dunia kami yang nggak akan pernah sama lagi. Beliau yang gak lagi bisa menemani gue berenang, beliau yang setiap malam gue lihat meringis kesakitan memegang dadanya saat serangan jantung ringan menyengat jantungnya yang memang tinggal 35% fungsional, beliau yang nggak lagi sekuat dulu, umumnya anak kelas 5 SD masih egois dan kekanakkan, tapi gue enggak, saat itu gue udah harus dicekoki dengan fakta bahwa ‘janji hidup 200 tahun’ dari papa gak lebih daripada sebuah mimpi yang nyaris mustahil terwujud.
Fakta yang kian hari kian meremas hati gue itu-lah yang membuat gue sadar kalau penyakit itulah yang telah merebut kebahagiaan gue dan papa. Dan selain kesadaran akan keinginan untuk menyembuhkan papa, ada hasrat lain juga, gue gak mau ada cewek lain, di belahan dunia manapun yang merasakan penderitaan macam gue. Jadi itu cita cita pertama gue.
Yang kedua, keinginan gue adalah menjadi seorang guru, IPA Biologi terutama. Karena, dilihat dari alasan yang realistis sekarang : gajinya lumayan dan kalau murid libur, gue juga bisa libur, hehe. Tapi yang gue paling syukurin dari menjadi seorang guru yaitu gue bisa tetep ingat sama pelajaran pelajaran gue yang dulu pernah gue pelajarin. Terus gue seneng bisa tetep sama anak anak, entah kenapa membuat gue merasa lebih senang aja… meskipun itu berarti gue harus meningkatkan kesabaran gue
Kayaknya udah deh, segitu aja, gak usah kebanyakan. Lagian sesuatu yang berlebih kan gak baik, hehe. Oke, thanks for reading, guys..


0 komentar:

Post a Comment